Kumpulkan Semua Pemain Timnas U-16 di Diklat Persib, Jika Mau Indonesia Lolos Piala Dunia!

Tim nasional Indonesia U-16 akhirnya sukses menjuarai turnamen Piala AFF U-16. Menghadapi Thailand U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8) malam WIB, skuat asuhan Fakhri Husaini tersebut harus melalui drama adu penalti sebelum memastikan gelar juara, usai bermain imbang 1-1 dalam 2x40 menit.

Penjaga gawang Ernando Ari Sutaryadi menjadi pahlawan kemenangan Garuda Muda berkat aksinya menghalau dua eksekusi penalti Thailand saat adu tos-tosan.
Timnas Indonesia U-16 menatap Piala Asia U-16 via bola.com

Di waktu normal, Indonesia sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Muhammad Fajar Fathurahman di menit ke-32. Sementara Thailand mampu membalas via Apidet Janngam pada menit ke-72.

Laga pun harus diselesaikan melalui babak adu penalti yang kemudian dimenangkan Indonesia dengan skor 4-3, seperti dilansir tempo.co.id (11/08/2018).

Kemenangan ini menjadi gelar perdana bagi timnas Indonesia di level Piala AFF U-16. Prestasi terbaik timnas U-16 sebelumnya adalah runner-up di tahun 2013 silam.

Prestasi yang baru saja ditorehkan Garuda Muda memberi harapan besar bagi kemajuan sepakbola Indonesia di kancah internasional. Trofi AFF U-16 pun menjadi tonggak awal PSSI membangun mimpi Indonesia berlaga di Piala Dunia.

Masih terlalu dini memang membicarakan Piala Dunia. Namun, para punggawa timnas U-16 saat ini merupakan aset berharga sepakbola nasional yang akan mencapai potensi maksimal dalam 10 tahun ke depan.

Tugas PSSI kini tinggal bagaimana melakukan pembinaan secara optimal selain rutin mengirimkan mereka ke berbagai turnamen internasional. Salah satu opsi terbaik adalah mengumpulkan seluruh pilar timnas U-16 ke Diklat milik Persib Bandung.

Mengapa harus Diklat Persib? Pasalnya, hingga kini hanya Maung Bandung satu-satunya klub tanah air yang memiliki akademi sepakbola terbaik. Apalagi Diklat Persib baru saja menggandeng Inter Milan untuk ikut langsung memberikan program-program pembinaan usia muda berskala profesional.

Diklat Persib layaknya akademi La Masia milik Barcelona di Spanyol. Sejak didirikan tahun 2013 lalu, Diklat Persib banyak melahirkan pemain-pemain belia potensial. Yang paling fenomenal tentu saja Febri Hariyadi yang kini menjadi andalan Persib dan timnas Indonesia.

Selain Febri masih ada nama-nama macam Andritany Ardhiyasa (Persija), Ferdinand Sinaga (PSM), Jajang Mulyana (Bhayangkara FC), Asep Berlian (Madura United), Hanif Sjahbandi (Arema FC) hingga Abdul Aziz (Borneo FC).

Bayangkan bakat istimewa para pilar timnas U-16 ditempa di akademi terbaik tanah air selama jangka waktu lama. Target lolos Piala Dunia sudah barang tentu bukan lagi anekdot semata. PSSI harus mencoba kemungkinan ini.

Kalaupun belum berhasil di kualifikasi Piala Dunia 2022, masih ada kesempatan 4 tahun berikutnya, saat mereka berada di usia emasnya.

SUMBER :UCNEWS.COM
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==