Dilansir dari bola.com (31/08/2018), usai pertandingan, pelatih Jepang menggelar konferensi pers terkait dengan permainan anak asuhnya melawan UEA. Ia mengatakan kebanggaanya terhadap para pemain yang berjuang keras. Tak lupa, ia juga mengungkapkan kegembiraan karena bisa membalaskan dendam rakyat Indonesia.
"Saya bangga kepada anak-anak yang bermain dengan sangat spartan dan tanpa lelah terus menggempur pertahanan UEA. Saya turut bangga karena bisa melangkah hingga ke final. Kemenangan ini bukan hanya milik Jepang tetapi juga para rakyat Indonesia," ungkap pelatih Jepang.
Seperti yang diketahui bersama, Indonesia harus menahan tangis setelah gagal di babak 16 besar. Stefano Lilipaly dkk dipaksa mengakui ketangguhan UEA melalui drama adu penalti. Hal tersebut dinilai sangat tidak adil karena Garuda Muda dianggap mendapatkan kecurangan dari wasit yang menjadi pemimpin laga.
sumber : ucnews.com,bola.com
